11 November 2010

HATIKU RUSUH

ledakan ini yang menghancurkanku
tapi aku selalu hidup dengan darah
angin puting beliung itu pula yang melemparkan tubuhku
tapi aku selalu bernafas dengan hawa terindah

masih tersisa waktu luas di gurun pasir itu
gersangnya yang membawaku pada arti panas
sesejuk hawa pantai dengan laut cerah

kemanakah aku merintih
kemana aku harus berlari
terusik akan gigitan penghuni malam
sakit tertusuk sinaran bulan

biarkan ku berpikir rusuh
seperti aku yang terhakimi
berteriak akan keadilan hidupku
berharap esok aku tersenyum bersama pagi indah

by: indah prayodya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer